Friday, November 24, 2006

Inikah Saatnya ?

Tuhan,

Lepas dari semua keberuntungan dan kemurahan yang engkau berikan pada hamba selama ini, ternyata masih menyimpan sisi lain. Saat ini pasti datang, seperti bom waktu yang siap akan meledak kapan saja, seperti kiamat yang engkau ciptakan suatu saat nanti.

Setelah kisah kasih itu gagal, yang membuat luka dan trauma yang mendalam dalam diri hamba ternyata masih engkau anugerahkan sebuah kisah yang hampir membuat jantung saya berhenti berdetak. mati.

Walau sampai saat ini nafas saya masih ada, tapi jiwa saya telah mati.

Hamba akan coba kuat, namun sejauh mana kekuatan itu akan engkau berikan ?
Hidup dengan nafas tanpa jiwa amat sangat mengerikan, menakutkan dan gelap.

Tanpa ada seorang pun yang mau memahami dan mengerti tentang semua ini.

Semua yang hamba lakukan sekarang cuma sebuah pelarian dari kesalahan, dendam, dan luka pada diri hamba sendiri.

Maaf Tuhan, hamba menyia-nyiakan nafas yang engkau berikan karena kukotori dengan jiwa yang penuh luka, penuh tangis, dan penuh dendam.