Tuesday, December 25, 2007

Get Married

Lama juga perlu waktu untuk bilang "ya" dalam hal satu ini. Takut macem-macem, takut gak bisa makan, takut ninggalin orang tua, saudara, teman-teman dan takut meninggalkan masa muda saya yang kata orang "gampang jadi tua tapi sulit kembali muda".

Lama juga saya terombang ambing dalam ketidakpastian. Ketidakpastian karier, hubungan kami, masalah keluarga dan banyak hal. Lama juga....

Tapi tuhan menggariskan lain untuk saya, dalam ketidakpastian dan ketakutan itu beliau memberi saya sesuatu kekuatan untuk "fighting" melawan ketakutan dan ketidakpastian itu. Tuhan tidak tanggung-tanggung memberinya, semua jalan dibukakan, semua pintu dibukakan. Saya harus berjalan mengikuti jalan dan pintu Tuhan ini.

Semua hal telah diatur oleh-Nya, ketakutan saya sirna berubah menjadi kekuatan.

Dan....

Hari ini saya telah berdua dengan seseorang yang selalu setia dan mencintai saya, menerima segala kekurangan saya, dan selalu mengingatkan kekeliruan saya selama ini.

Ternyata ketika manusia dalam ketakutan, berserah saja kepada-Nya, yakinlah kamu, saya, kita semua akan diberi kekuatan dan dibukakan jalan.

Oh ya, ada berita hepi juga...Tuhan juga telah mempercayakan saya "seorang malaikat mungil" untuk saya jaga. Walau masih dalam tubuh saya, tapi dia selalu membuat saya makin menikmati hidup, marah, kesal, hepi, sedih,senang, dan yang terpenting saat sendiri saya punya teman bicara. sepertinya dia selalu mendengarkan apa yang saya katakan, menyimak apa yang terjadi di luar dirinya, dia hidup.....

Saya bahagia....

Friday, September 21, 2007

Ketika jujur itu menyakitkan

Ketika dulu saya pikir jujur adalah segalanya yang terbaik di dunia ini, saat itu aku hanya tahu pelajaran yang baik-baik saja dari orang-orang.
Tapi sekarang, kalo saja jujur ternyata membuat banyak orang sakit dan sakit, buat apa semua pelajaran jujur itu?
Seharusnya dulu mereka bilang, jujurlah pada tempat dan situasi yang tepat. Jujur pada diri sendiri adalah hal yang teramat sulit dilakukan.
When we fall in love with someone, kita perlu waktu untuk jujur pada diri kita sendiri sebelum kepada orang lain. When we hate someone, kita juga perlu waktu untuk berani jujur bermuka kecut di depannya. Ketika semuanya harus dibayar dengan kejujuran di depan pengadilan tertinggi (pengadilan Ida Sang Hyang Widhi Wasa) apakah kita juga akan berbuat hal yang sama ? bersembunyi dari kata hati, lalu menghindar ?
Tidak semudah itu menghindar dari pengadilan tertinggi itu, karena sebenarnya hal itu ada pada diri kita sendiri, dalam nurani kita masing-masing.
Jujur itu adalah pilihan bagi saya, ketika kejujuran membuat saya bisa melihat orang tersenyum saya akan lakukan. Tapi bila nanti suatu saat kejujuran akan membuat orang menangis, saya akan berpikir 1000 x untuk melakukannya.
Ketika itu mungkin saya harus bersiap-siap juga membohongi diri sendiri tentang sesuatu hal.

Sunday, March 18, 2007

Smile...

Dulu itu, aku termasuk orang yang jarang senyum. Makanya sedikit orang yang mau berteman dengan aku. Tapi begitu aku menyadari ternyata kuncinya cuma senyum gini aja eh...temen-temen pada dateng he he he
Nggak kok, lebih daripada itu, aku baru menyadari bahwa tuhan selalu memberikan kelebihan pada diri manusia dibalik segala kekurangan. Tapi anehnya, manusia lebih melihat sisi kurangnya dia secara lebih leluasa. Jadilah mereka selalu merasa tidak diberikan apa-apa oleh sang pencipta. So, Syukuri semua yang diberikan oleh-Nya, semuanya tanpa terkecuali karena semua pasti berguna bagi kita. Kalo kita diberi kesehatan, ya manfaatkan untuk hal-hal yang berguna, kalo diberi kekayaan manfaatkan untuk membantu orang lain, kalo kita diberi ketampanan jangan disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif. Gitu aja kok, simple sekali tuhan itu memberi sesuatu pada kita.
Syukuri.