yeah...aku denger celotehan anak2 abg di sebelahku, mereka bilang macem2.
tanpa beban dan rasa politik.
aku ingin kembali seperti mereka, tapi apa boleh buat tidak ada mesin untuk itu.
aku hanya bisa menatap masa depan tanpa bisa menapak lagi masa itu kembali.
kangen sih kangen tapi yah aku harus menerima itu hanya sebagai ingatan dalam memori otakku.
cepat sekali masa itu berlalu tanpa bisa berbuat banyak. detik demi detik telah membuat saya sekarang berada pada masa ini, tidak pernah disangka dan diduga kita kini telah berdiri di satu masa yang menuntut manusia yang perfeksionis (bener gak ya istilahnya ? :))
cuma saya berani bilang satu hal, terimakasih tuhan. hari ini masih lebih baik dari hari kemarin.