Monday, January 19, 2009

Seorang Penjual Tahu

Suatu ketika, saya bertemu dengan seorang penjual tahu di sebuah tempat wisata di daerah bali barat. Saya tertarik untuk membeli tahu gorengnya, 5 bungkus. Dengan lahapnya saya makan.

Sedari tadi sebenarnya di seberang jalan, ada seorang yang terbelakang mentalnya berteriak-teriak. Saya pun tidak menghiraukan dia karena tentu saja tidak paham maksudnya. Ketika akan beranjak pulang, ternyata penjual tahu tadi memberikan sebuah bungkus tahunya pada orang tadi. Dengan sangat senang hati diapun mengambil bungkus tahu itu dan tentu saja dia berteriak lagi. Kali ini saya paham teriakannya, dia pasti mengucapkan terimakasih pada sang penjual tahu.

Malu saya pada penjual tahu itu, untung yang tidak seberapa dari menjual tahu. Ternyata, dengan ikhlas penjual tahu itu memberikan pada orang yang memerlukan. Dan saya, makan dengan lahap di depan orang itu. Malu.

Dengan sangat tulus, saya berharap jika penjual tahu itu nanti kaya, kemurahan hatinya semoga tetap terjaga.